Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya berharap jumlah kamera ETLE bisa ditambah agar penindakan pelanggaran lalu lintas makin objektif dan minim interaksi langsung antara petugas dan pengendara.
Saat ini ada 127 titik ETLE statis dan 8 ETLE mobile yang tersebar di wilayah Polda Metro Jaya. Kombes Pol Komarudin menyampaikan keinginan agar jumlah itu diperluas.
“Kamera ETLE di wilayah Polda Metro Jaya saat ini tersebar 127 titik ETLE statis dan 8 ETLE mobile. Tentu kami sangat berharap ada penambahan kamera lagi di wilayah kami,” ujarnya.
Komarudin menjelaskan bahwa makin banyak kamera berarti petugas bisa lebih fokus memberi teguran simpatik tanpa harus selalu melakukan penindakan langsung.
Ia menegaskan tujuan utamanya adalah meminimalkan potensi interaksi yang tidak perlu.
“Sehingga anggota di jalan hanya cukup fokus memberikan teguran simpatik untuk pelanggaran-pelanggaran kasat mata, termasuk juga imbauan yang saat ini sudah kami gelorakan pelayanan masyarakat melayani dengan hati dan humanis,” katanya.
Ia juga menyebut kamera ETLE bekerja non stop setiap hari dan mampu merekam puluhan ribu pelanggaran.
“Mudah-mudahan dengan budaya dan sosialisasi yang kita berikan terus kepada masyarakat mengedukasi, masyarakat bisa lebih patuh lagi,” ucapnya.
Secara keseluruhan, ada 161 perangkat ETLE yang dimiliki Polda Metro Jaya. Dari Januari hingga November 2025, tercatat ada lebih dari 1,8 juta pelanggar yang terekam.
“Kemudian yang tervalidasi ada 1.163.111 unit, terkonfirmasi ada 463.844 unit, dan yang terbayar ada 421.322 unit,” kata Komarudin.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho juga menegaskan rencana besar untuk memperluas jaringan ETLE dari 127 titik menjadi 500 titik.
“Jadi, tidak ada persentuhan antara masyarakat dan petugas sehingga ini betul-betul transparan,” ujarnya.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025